Pemerintah Percepat Transformasi Pengelolaan Sampah Nasional Menuju Indonesia Emas 2045

- Jurnalis

Selasa, 1 Juli 2025 - 14:18

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sidoarjo, Amphibinews.com – Pemerintah Indonesia tengah melakukan percepatan transformasi pengelolaan sampah dari hulu ke hilir sebagai upaya strategis menghadapi darurat sampah nasional. Hal ini disampaikan oleh Sri Murwani Nurfadilastuti Pejabat Direktorat Pengurangan Sampah Kementerian LH mewakili Deputi Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun (B3) KLH, Drs. Ade Palguan Ruteka, dalam acara Rakerwil DPW AMPHIBI Jawa Timur di Gedung Mpu Tantular Negeri Jawa Timur, Sidoarjo Sabtu, (28/6/2025), lalu.

Dalam penyampaian materi, Sri Murwani menyoroti fakta mencengangkan, total timbulan sampah nasional tahun 2023 mencapai 56,63 juta ton, dengan komposisi tertinggi berasal dari sisa makanan (39,26%) dan plastik (19,26%). “Angka ini meningkat signifikan dibanding 2010, di mana sampah plastik hanya 11 persen dari total,” ujarnya.

Berdasarkan Perpres No.12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025–2029, pemerintah menetapkan target ambisius, seluruh sampah harus terkelola secara menyeluruh pada tahun 2029. “Kita harus menuntaskan masalah dari sumbernya, bukan sekadar menumpuk di TPA,” tegas Sri Murwani.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menjelaskan bahwa saat ini hanya 39,01% sampah yang terkelola secara nasional. Sementara itu, sebanyak 22,17 juta ton sampah setiap tahun masih berakhir di lingkungan secara illegal, baik melalui open dumping, open burning, atau dibuang ke badan air.

Beberapa kebijakan strategis yang telah dan sedang diterapkan antara lain:

  • Penguatan Extended Producer Responsibility (EPR) bagi pelaku industri, sesuai Permen LHK No.75 Tahun 2019.
  • Phase-out plastik sekali pakai secara nasional, mulai dari sedotan, kantong belanja, hingga foam food container pada tahun 2029.
  • Pembangunan fasilitas pengolahan modern, seperti Refuse Derived Fuel (RDF), biogas, hingga PSEL (sampah jadi listrik) di 33 kota besar.
  • Program “1 RW 1 Bank Sampah” untuk memperkuat pengelolaan di tingkat komunitas.
  • Pelaporan wajib via Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) oleh seluruh pemda.

Sri Murwani juga menyebutkan pentingnya mengintegrasikan pengelolaan sampah dalam kurikulum pendidikan, serta penguatan peran masyarakat dan sektor informal seperti pemulung, bank sampah, dan BUMDes pengelola sampah.

Dalam semangat tema seminar, “Membangun Kolaborasi Multi-Pihak untuk Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Inklusif, Berkeadilan, dan Berkelanjutan”, Sri Murwani menekankan perlunya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, swasta, dan masyarakat.

“Masalah sampah bukan hanya urusan KLH atau pemerintah daerah, tapi kita semua. Jika tidak ada perubahan dari hulu, maka kita hanya memindahkan masalah dari satu tempat ke tempat lain,” pungkasnya.(red)

Berita Terkait

BNN Sumut Tes Urine 14 Kadus & Perangkat Desa Helvetia, 2 Kadus Kabur Terancam Dipecat
AMPHIBI Kota Medan Minta Tindak Tegas PT.AJP Dinilai Cemari Lingkungan Timbulkan Bau Busuk Resahkan Warga
Metanol Hasil Perpaduan Kimia CO2 dan H2 Air: Molekul Sederhana yang Jadi Segalanya
Rakerwil Amphibi Jatim Berlangsung Sukses, Banjir Apresiasi di Tengah Tantangan Kontribusi Perusahaan
AMPHIBI Jawa Timur Gelar Rakerwil, Jadikan Ikhlas dan Tulus sebagai Fondasi Perjuangan Lingkungan Menuju Indonesia Emas 2045
RAKERWIL AMPHIBI Jatim: Gerakan Rakyat Lawan Limbah, Gaungkan Revolusi Hijau dari Sidoarjo
Pengelolaan Sampah Spesifik dan Limbah Rumah Tangga di Jawa Timur: Menuju Sistem yang Berkelanjutan dan Inklusif
DPW AMPHIBI Jatim Gelar RAKERWIL, Tekankan Peran Masyarakat dalam Penanganan Limbah dan Sampah
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 14:15

BNN Sumut Tes Urine 14 Kadus & Perangkat Desa Helvetia, 2 Kadus Kabur Terancam Dipecat

Senin, 7 Juli 2025 - 09:40

AMPHIBI Kota Medan Minta Tindak Tegas PT.AJP Dinilai Cemari Lingkungan Timbulkan Bau Busuk Resahkan Warga

Jumat, 4 Juli 2025 - 00:01

Metanol Hasil Perpaduan Kimia CO2 dan H2 Air: Molekul Sederhana yang Jadi Segalanya

Rabu, 2 Juli 2025 - 10:05

Rakerwil Amphibi Jatim Berlangsung Sukses, Banjir Apresiasi di Tengah Tantangan Kontribusi Perusahaan

Selasa, 1 Juli 2025 - 07:07

AMPHIBI Jawa Timur Gelar Rakerwil, Jadikan Ikhlas dan Tulus sebagai Fondasi Perjuangan Lingkungan Menuju Indonesia Emas 2045

Selasa, 1 Juli 2025 - 04:46

RAKERWIL AMPHIBI Jatim: Gerakan Rakyat Lawan Limbah, Gaungkan Revolusi Hijau dari Sidoarjo

Senin, 30 Juni 2025 - 09:37

Pengelolaan Sampah Spesifik dan Limbah Rumah Tangga di Jawa Timur: Menuju Sistem yang Berkelanjutan dan Inklusif

Minggu, 29 Juni 2025 - 12:14

DPW AMPHIBI Jatim Gelar RAKERWIL, Tekankan Peran Masyarakat dalam Penanganan Limbah dan Sampah

Berita Terbaru