Pengelolaan Sampah Spesifik dan Limbah Rumah Tangga di Jawa Timur: Menuju Sistem yang Berkelanjutan dan Inklusif

- Jurnalis

Senin, 30 Juni 2025 - 09:37

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sidoarjo, Amphibinews.com – Dalam acara Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL) AMPHIBI Jatim yang digelar pada Sabtu, 28 Juni 2025, di Gedung Mpu Tantular, Sidoarjo, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah & Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, Subarja, S.H., M.Si., memaparkan Kebijakan Pengelolaan Sampah Spesifik Pada Rumah Tangga & Lb3 Di Jawa Timur.

Dengan penduduk mencapai 41,71 juta jiwa dan produksi sampah tahunan sebesar 6,5 juta ton, Jawa Timur menghadapi urgensi serius dalam pengelolaan limbah. “Hanya sekitar 54% dari total timbulan sampah yang berhasil dikelola. Sisanya masih menjadi ancaman nyata bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat,” ungkap Subarja.

Permasalahan dan Tantangan Pengelolaan Sampah dan Limbah B3.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Subarja menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi dan konsumsi masyarakat berbanding lurus dengan peningkatan volume dan kompleksitas sampah, terutama plastik, makanan, dan limbah B3. Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya fasilitas pengolahan limbah B3 dan minimnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah sejak dari sumber.

Ia juga menekankan bahwa pengelolaan limbah B3 membutuhkan perhatian khusus karena dampaknya yang berbahaya dan proses pengolahan yang memerlukan teknologi tinggi serta investasi besar. “Saat ini, kapasitas pengolahan limbah B3 jauh dari cukup untuk menampung jumlah limbah yang dihasilkan,” jelasnya.

Kebijakan dan Strategi Regional: Sinergi Lintas Sektor

Jawa Timur mengadopsi pendekatan berbasis kebijakan multi-level, mulai dari UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah hingga Perda Provinsi No. 9 Tahun 2022 dan Pergub Jatim No. 106 Tahun 2018 tentang Jakstrada Sampah.

Strategi tersebut mencakup;

  • Pengurangan sampah di sumber, melalui kampanye 3R (reduce, reuse, recycle) dan gerakan tanpa kantong plastik.
  • Peningkatan pengolahan dan pemrosesan akhir, seperti pengembangan TPST dan penerapan teknologi RDF, insinerator, serta biodigester.
  • Penguatan infrastruktur melalui pengembangan TPA regional seperti SIMOLAGRES (Sidoarjo, Mojokerto, Lamongan, Gresik) dan Kediri Raya.

Bank Sampah dan Ekonomi Sirkular

Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan jumlah bank sampah terbanyak di Indonesia, mencerminkan kemajuan signifikan dalam penerapan ekonomi sirkular. Bank sampah tidak hanya berperan dalam pengurangan sampah, tetapi juga dalam pemberdayaan masyarakat dan penciptaan nilai ekonomi dari limbah. “Ekonomi sirkular memungkinkan masyarakat untuk mengubah limbah menjadi sumber daya. Ini bukan hanya solusi lingkungan, tapi juga sosial dan ekonomi,” ujar Subarja.

Program Inovatif: Desa/Kelurahan BERSERI

Program BERSERI (Bersih dan Lestari) menjadi salah satu unggulan DLH Jawa Timur. Dengan kategori Pratama, Madya, dan Mandiri, program ini mendorong pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat di desa/kelurahan. Target tahun 2025 adalah 200 desa/kelurahan mendapatkan penghargaan BERSERI.

Langkah Konkret Menuju Masa Depan

DLH Jawa Timur telah melaksanakan 23 bimbingan teknis pengelolaan sampah di berbagai lokasi, termasuk pesantren, desa, dan kawasan padat penduduk. Upaya ini diiringi dengan peningkatan penegakan hukum terhadap pelanggaran pembuangan limbah B3 ilegal.

Subarja menutup paparannya dengan menekankan pentingnya kolaborasi antarpemangku kepentingan: “Kunci keberhasilan pengelolaan sampah ada pada sinergi antara pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, dan dunia pendidikan. Kita semua adalah bagian dari solusi.”

Berita Terkait

BNN Sumut Tes Urine 14 Kadus & Perangkat Desa Helvetia, 2 Kadus Kabur Terancam Dipecat
AMPHIBI Kota Medan Minta Tindak Tegas PT.AJP Dinilai Cemari Lingkungan Timbulkan Bau Busuk Resahkan Warga
Rakerwil Amphibi Jatim Berlangsung Sukses, Banjir Apresiasi di Tengah Tantangan Kontribusi Perusahaan
Pemerintah Percepat Transformasi Pengelolaan Sampah Nasional Menuju Indonesia Emas 2045
AMPHIBI Jawa Timur Gelar Rakerwil, Jadikan Ikhlas dan Tulus sebagai Fondasi Perjuangan Lingkungan Menuju Indonesia Emas 2045
RAKERWIL AMPHIBI Jatim: Gerakan Rakyat Lawan Limbah, Gaungkan Revolusi Hijau dari Sidoarjo
DPW AMPHIBI Jatim Gelar RAKERWIL, Tekankan Peran Masyarakat dalam Penanganan Limbah dan Sampah
Rakerwil Amphibi Jawa Timur 2025 Perkuat Komitmen Lingkungan Hidup
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 14:15

BNN Sumut Tes Urine 14 Kadus & Perangkat Desa Helvetia, 2 Kadus Kabur Terancam Dipecat

Senin, 7 Juli 2025 - 09:40

AMPHIBI Kota Medan Minta Tindak Tegas PT.AJP Dinilai Cemari Lingkungan Timbulkan Bau Busuk Resahkan Warga

Jumat, 4 Juli 2025 - 00:01

Metanol Hasil Perpaduan Kimia CO2 dan H2 Air: Molekul Sederhana yang Jadi Segalanya

Rabu, 2 Juli 2025 - 10:05

Rakerwil Amphibi Jatim Berlangsung Sukses, Banjir Apresiasi di Tengah Tantangan Kontribusi Perusahaan

Selasa, 1 Juli 2025 - 07:07

AMPHIBI Jawa Timur Gelar Rakerwil, Jadikan Ikhlas dan Tulus sebagai Fondasi Perjuangan Lingkungan Menuju Indonesia Emas 2045

Selasa, 1 Juli 2025 - 04:46

RAKERWIL AMPHIBI Jatim: Gerakan Rakyat Lawan Limbah, Gaungkan Revolusi Hijau dari Sidoarjo

Senin, 30 Juni 2025 - 09:37

Pengelolaan Sampah Spesifik dan Limbah Rumah Tangga di Jawa Timur: Menuju Sistem yang Berkelanjutan dan Inklusif

Minggu, 29 Juni 2025 - 12:14

DPW AMPHIBI Jatim Gelar RAKERWIL, Tekankan Peran Masyarakat dalam Penanganan Limbah dan Sampah

Berita Terbaru