Sidoarjo – Amphibinews.Com – Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Amphibi Jawa Timur yang digelar di Gedung Museum Mpu Tantular Negeri Jawa Timur, Sidoarjo, menarik perhatian publik dengan membanjirnya karangan bunga ucapan selamat pada Sabtu, (28/6/2025), lalu. Namun, di balik semaraknya acara, muncul pertanyaan seputar minimnya kontribusi perusahaan besar terhadap kegiatan lingkungan.
Lokasi Rakerwil dipenuhi karangan bunga dari berbagai pihak, termasuk Presiden KTH AMPHIBI, PT. Akbar Jaya Langgeng Mandiri, YLBH Fajar Panca Yudha, Ketua Presidium FPII Kasih Hati, Febio Testu Amphibi Provinsi Lampung, Noven Saputera, S.H., Pimpinan Media Purna Polri, Pimpinan Pelaksana Media Amphibi News, dan lain-lain. Deretan ucapan selamat ini menjadi bukti nyata dukungan dan apresiasi terhadap peran Amphibi dalam isu-isu lingkungan.
Agus Puji Setiono, Ketua Panitia Pelaksana Rakerwil, melalui Sekretaris Panitia Ahmad Syafi’i, menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga atas dukungan tersebut. “Kami sangat bersyukur dan menyampaikan terima kasih yang tiada tara atas dukungan dari semua pihak. Banjirnya karangan bunga ini menjadi semangat bagi kami untuk terus berjuang demi lingkungan,” ujar Ahmad Syafi’i.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, perhatian media turut tertuju pada pertanyaan mengenai kontribusi perusahaan besar, khususnya yang beroperasi di daerah sekitar tempat kegiatan dan dikenal sebagai penghasil polusi serta limbah terbesar. Saat ditanya mengenai perusahaan-perusahaan yang enggan berkontribusi, Ahmad Syafi’i dengan tenang menjawab, “Itu hak mereka tentang sikap apatis terhadap kegiatan lingkungan. Toh, ada yang membidangi tersendiri mengenai persoalan tersebut.”
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa meskipun Rakerwil Amphibi Jatim mendapatkan dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat dan organisasi, tantangan terkait partisipasi dan tanggung jawab sosial perusahaan dalam isu lingkungan masih menjadi pekerjaan rumah. Amphibi Jatim yakin, melalui Rakerwil ini, kesadaran akan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kelestarian lingkungan dapat semakin meningkat.(Red)